Apa Aku Pantas Menyukaimu?



Sungguh sangat tidak menyenangkan dalam keadaan seperti ini. Aku selalu bersamanya, tapi tak sepatah katapun keluar dari mulutku maupun mulutnya. Kami selalu bersama, tapi tak sekalipun berusaha untuk memulai percakapan. Aku hanya melihatnya sekilas dalam sudut mataku. Hal itu berlangsung lama. Setiap kali dia berbicara dengan orang lain, aku memandangi wajahnya. Entah mengapa, Aku sangat suka saat dia berbicara.

Dia sering berbicara keras. Tapi dia selalu berbicara pelan padaku. Mungkin aku yang kepedean atau mungkin dia secara tak langsung mengatakan aku segan padamu karena kita tak dekat. Sejujurnya, aku sangat malu saat harus berdekatan dengannya. Mungkin dia tahu kalau aku menyukainya, dan mungkin dia merasa risih saat aku duduk di dekatnya. Karena itu dia selalu menghindar . Mungkin aku terlalu agresif. 

Aku sangat senang saat ada teman laki-laki yang berusaha menggodaku dan disana ada dia. Hahaha. Kekanakan sekali. Aku ingin membuatnya cemburu. Namun kenyataannya, dia hanya melihat pada kami dan mungkin dalam hatinya merasa aneh dengan wanita seperti ini

Sebenarnya, aku tak yakin dengan perasaan ini. Mengapa? karena aku takut aku menyakiti perasaan teman lain yang juga menyimpan rasa padanya. Selain itu, aku juga tak yakin karena aku tak berani memulai percakapan bahkan lewat Social Media. Tidak seperti teman-temanku, mereka bahkan berani mengatakan kata-kata manis penyemangat dan kata-kata perhatian lain. Aku sangat iri. Jangankan untuk menyemangati, melihat instastorynya saja aku berpikir hingga berapa kali. 

Apa aku pantas menyukainya? 
Aku menceritakan  perasaanku pada sahabatnya. Sebenarnya aku sangat takut. Aku takut dia akan menceritakan ini pada sahabatnya itu. Aku takut dia akan membenci, menghinaku, atau bahkan membullyku. 

Apa boleh aku menyukaimu? Tidak, mungkin hanya mengagumimu. Mengagumimu seperti mengagumi lukisan-lukisan indah meskipun aku tak bisa memiliki lukisan itu. Mengagumi, mengingat, dan menceritakan kisah masa mudaku pada anak-anakku nanti ...


Ttd
Aku

Komentar