Langsung ke konten utama

Postingan

Unggulan

Sahabatku, Ela Agustania

Hari ini, sama dengan hari-hari sebelumnya. Ada matahari, pepohonan, suara kendaraan, suara burung-burung. Tapi, seperti sepi senyap hening. Terasa dunia ini berhenti sekejap. Terasa hampa, bahkan sangat hampa. Sampai sekarang aku masih tidak percaya bahwa dia sudah pergi. Aku baru merasakan sakitnya kehilangan sahabat sendiri. Kuyakinkan diriku bahwa dalam tiga hari aku sudah tidak akan menangisinya lagi Ela, sahabat yang juga musuhku. Aku berteman dengannya sejak SD. Namun aku tidak pernah sedekat 6 tahun terakhir ini. Dia selalu memusuhiku karena menganggap aku aneh dan bodah. Namun tak terasa waktu berjalan, aku malah semakin dekat dengannya, sampai  seperti pinang dibelah dua. dimana ada dia disitu ada aku. Dia, sahabatku. Dia yang selalu dengan kealayannya membuatku senang , dia selalu cemberut jika tidak senang dengan orang lain. Dia dengan logat anehnya, Dia. Sampai rasanya aku tak bisa mengungkapakan semua hal yang kualami dengannya 26 Maret 2018. Tang

Postingan Terbaru

Apa Aku Pantas Menyukaimu?

Penghias Kisah Masa Muda